Dongeng Pengantar Tidur

      MONYET PENARI DAN UNTA PENIRU

     Disebuah hutan tinggalah berbagai macam binatang.  Ada keluarga kambing embe... Ada keluarga kucing meong... Ada keluarga sapi moo...  Ada keluarga burung citcuit... Ada keluarga ular sst.. Ada keluarga ayam kukuruyuk... Ada keluarga bebek wekwekwek dan ada keluarga unta serta monyet.
        Hari ini raja hutan berulang tahun dan semua binatang menampilkan atraksi sebagai hadiah untuk sang raja hutan yaitu singa haaaoom. 
       "Hai kalian para binatang hutan hari ini aku berulang tahun, tunjukanlah atraksi yang paling indah untukku agar aku bahagia." (seru singa sang raja hutan).
         Para binatang pun menunjukan kemampuan yang mereka miliki, dan kini tiba saatnya giliran monyet beraksi.  "Hai monyet tunjukan kemampuanmu!" (ucap sang raja hutan). Ba.. Baik.." (jawab monyet). 
       Monyet pun memerlihatkan kebolehannya menari,  ia menari hebat sekali sampai membuat sang raja tersenyum bahagia hem.. Tapi tidak dengan unta yang iri akan hal itu.  "Haahhh aku juga bisa seperti dia,  tunggu saja nanti" (seru unta dalam hati). 
      Nah tibalah giliran unta yang menunjukan kebolehannya,  dengan lincah ia menari dengan riang gembira dan tak sengaja kakinya mengenai sang raja hutan duuug!  "Hai kau ini" (teriak raja hutan marah)  "Ma.. Maafkan aku, aku tidak sengaja" (seru unta).  "Hati-hatilah kau lain kali! (seru sang singa).  
            Sang unta pun pergi meninggalkan pesta karena malu,  dengan wajah murung dan amat bersedih. 
          Melihat kejadian itu monyet segera menghampiri unta untuk menghiburnya.  "Sudahlah jangan bersedih lagi" (kata monyet).  "Aku iri padamu karena tarianmu indah sekali, maafkan aku ya? (seru unta).  "Iya aku maafkan. Kalau begitu lain kali akan aku ajarkan ya,  nah sekarang hapus air matamu itu. " (jawab monyet menenangkan).

Pesan Yang Dapat Diambil Dari Cerita:
  1. Jadilah diri sendiri dan tidak boleh iri dengan kemampuan yang lain. 
  2. Berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu.
  3.  Sesama teman harus saling memaafkan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAKAK DONI DAN ADIK DINI